tag:blogger.com,1999:blog-4472434111540631765.post8357230004883829521..comments2023-10-10T05:30:10.742-07:00Comments on Refleksi Eep S Fatah: TukulismeEep Saefulloh Fatahhttp://www.blogger.com/profile/02532652317051459777noreply@blogger.comBlogger3125tag:blogger.com,1999:blog-4472434111540631765.post-45844178272149289022012-01-11T04:42:13.277-08:002012-01-11T04:42:13.277-08:00Tetapi Mas Tukul Arwana tidak belajar bahasa inggr...Tetapi Mas Tukul Arwana tidak belajar bahasa inggris meskipun tahu tidak cukup lancar untuk ukuran presenter TV, hahaha... Seperti halnya, ide reformasi birokrasi dengan praktek korupsi di negeri kita ini.<br />Tukulisme memang sebaiknya dipahami sebagai "kebersahajaan" dan "kristalisasi keringat", sehingga politisi maupun elemen masyarakat lainnya dapat melihat ketidaksempurnaan dirinya sebagai cermin langkah perbaikan secara terus menerus.<br /><br />(Kembali ke Lap..Top !!)Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4472434111540631765.post-69468120726666578812008-01-23T02:04:00.000-08:002008-01-23T02:04:00.000-08:00Masyarakat kita memang seneng melakukan kekerasan ...Masyarakat kita memang seneng melakukan kekerasan kepada orang (atau kelompok) lain. Tukul (atau desainer "Empat Mata") melihat itu dengan cerdas melalui ketidakcerdasan Tukul. Ia (mereka) membiarkan dirinya diolok-olok masyarakat yang gemar kekerasan (penggemar "Empat Mata"?). Semoga menurnnya rating itu bukan cuma kebosanan penonton, tetapi masyarakat kita memang benar-benar "tobat" dari libido pro-kekerasan. <BR/><BR/>Tukulisme Politik or Tukulisme Politisi?<BR/><BR/>Thank's Bang Eep...<BR/>Salam.Wawan E. Kuswandorohttps://www.blogger.com/profile/03492010719349966218noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4472434111540631765.post-71194776854176462992007-10-28T08:13:00.000-07:002007-10-28T08:13:00.000-07:00Bang Eep, it is a good catch!Bang Eep, it is a good catch!Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/00239952203289925623noreply@blogger.com